Periode Usia 7 - 12 Tahun ( Pra Sekolah)

A. Tugas Perkembangan

Havig Hurst dan Erikson mengemukakan ada 9 tugas perkembangan yang harus dicapai anak usia 7 – 12 tahun yang telah memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar :

  • Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk melakukan berbagai permainan.
  • Membina sikap hidup yang sehat terhadap diri sendiri, sebagai individu yang sedang berkembang.
  • Belajar bergaul dengan teman sebaya
  • Mulai mengembangkan peran sesuai dengan jenis kelamin secara tepat
  • Mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitung
  • Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
  • Mengembangkan kata hati, moral dan skala nilai
  • Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.
  • Mencapai kebebasan pribadi
 

Sedangkan menurut psikologi perkembangan secara umum tugas perkembangan anak usia 7 – 12 tahun adalah sebagai berikut :

Tahap Pergerakan / Perkembangan Fisik
Kognitif
Pengurutan, mampu untuk mengurutan objek menurut ukuran, bentuk, atau ciri lainnya
Klasifikasi,mampu untuk memberi nama dan mengidentifikasi benda
Decentering, mempertimbangkan beberapa aspek untuk memecahkan masalah.
Reversibility, memahami bahwa jumlah atau benda-benda dapat diubah, kemudian kembali ke keadaan awal
Konservasi,memahami bahwa kuantitas, panjang, atau jumlah benda-benda adalah tidak berhubungan dengan pengaturan atau tampilan dari objek atau benda-benda tersebut.
Penghilangan sifat Egosentrisme—kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain
Moral
(usia 6 sampai 9 tahun) menempati posisi apa untungnya buat saya, perilaku yang benar didefinisikan dengan apa yang paling diminatinya. Penalaran tahap dua kurang menunjukkan perhatian pada kebutuhan orang lain, hanya sampai tahap bila kebutuhan itu juga berpengaruh terhadap kebutuhannya sendiri. semua tindakan dilakukan untuk melayani kebutuhan diri sendiri saja
(Usia 9 – 12 tahun), seseorang memasuki masyarakat dan memiliki peran sosial. Individu mau menerima persetujuan atau ketidaksetujuan dari orang-orang lain karena hal tersebut merefleksikan persetujuan masyarakat terhadap peran yang dimilikinya. Mereka mencoba menjadi seorang anak baik untuk memenuhi harapan tersebut, karena telah mengetahui ada gunanya melakukan hal tersebut. Penalaran tahap tiga menilai moralitas dari suatu tindakan dengan mengevaluasi konsekuensinya dalam bentuk hubungan interpersonal, yang mulai menyertakan hal seperti rasa hormat, rasa terimakasih, dan golden rule
Mental Emosional
Melalui interaksi sosial, anak-anak mulai mengembangkan rasa bangga dalam prestasi dan bangga pada kemampuan mereka.
Anak-anak yang didorong dan dipuji oleh orang tua dan guru mengembangkan perasaan kompetensi dan kepercayaan keterampilan mereka. Mereka yang menerima sedikit atau tidak ada dorongan dari orangtua, guru, akan meragukan kemampuan mereka untuk menjadi sukses.
Mereka yang layak menerima dorongan dan penguatan melalui eksplorasi pribadi akan muncul dari tahap ini dengan perasaan yang kuat tentang diri dan rasa kemerdekaan dan kontrol. Mereka yang tetap yakin dengan keyakinan dan keinginan mereka akan tidak aman dan bingung tentang diri mereka sendiri dan masa depan.
Psikomotor
Mampu melompat dan menari
Mampu melompat dan menari
Dapat menghitung jari – jarinya
Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan mampu bercerita
Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya
Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya
Mampu membedakan besar dan kecil
Ketangkasan meningkat
Melompat tali
Bermain sepeda
Mengetahui kanan dan kiri
Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan
Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar ( J.W. Santrock, 2002, h. )

B. Kebutuhan Nutrisi

Tabel angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan untuk anak usia 7 - 12 tahun

Umur Berat Tinggi Energi Protein
7 – 9 tahun
25 Kg
120 Cm
1800 Kkal
45 Gr
10 – 12 tahun laki-laki
35 Kg
138 Cm
2050 Kkal
50 Gr
10 – 12 tahun perempuan
38 Kg
145 Cm
2050 Kkal
50 Gr

C. Peran Orang Tua

Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam mengasuh anak untuk tumbuh dengan maksimal, sempurna dan seimbang butuh pengasuhan ayah dan ibu. Sehingga dapat tercipta keseimbangan antara otak kanan-kiri anak. Sebab setiap anak itu memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Orang tua diperlukan untuk memberikan rasa nyaman pada anak-anak hingga hormone untuk mendukung pertumbuhannya dapat diproduksi secara maksimal. Maka dari itu anak usia diatas 6 tahun otak kirinya mulai berkembang, mulai berfikir logis serta lingkungan memberikan pengaruh 30 persen dan orang tua 70 persen. Oleh sebab itu dalam usia ini orang tua dituntut menjadi motivator. Pada usia ini anak mampu bersikap kooperatif sehingga orang tua harus mengembangkan kebiasaan berkomunikasi dengan baik, usahakan untuk berdiskusi dan tidak bertindak otoriter. Periode ini merupakan periode yang tepat untuk melatih anak dengan memberikan contoh dalam hal kebiasaan-kebiasaan baik seperti disiplin dalam kebiasaan bangun pagi, berdoa, makan, belajar, bermain dan beristirahat dan pola ini akan tertanam sehingga terbawa hingga dewasa. Penetapan aturan-aturan sesuai dengan norma dan adat istiadat yang berlaku pada lingkungan, mengembangkan sikap toleransi, gotong royong juga berperan dalam membentuk karakter anak di masa dewasa nanti.

D. Indikasi Gangguan Tumbuh Kembang

Apabila asupan gizi tidak terpenuhi dengan baik dalam masa pertumbuhannya, maka pada usia sekolah dasar anak akan menunjukkan gejala – gejala akibat kekurangan gizi seperti mengantuk saat di kelas, kurang konsentrasi dan kesulitan – kesulitan belajar yang lain maupun gangguan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Untuk mendapatkan informasi dan edukasi seputar pengasuh anak usia 7 – 12 tahun serta bagaimana orang tua menyediakan makanan sehat sesuai kebutuhan nutrisi hariannya, ikutilah postingan ParentingPlate di media sosial setiap hari Rabu. Sedangkan apabila membutuhkan konsultasi personal terkait pola makan dan tumbuh kembang pada periode ini, silahkan daftar disini

Latest Article and News